ANALISIS KEGIATAN MEDIA RELATIONS PT BUMI SERPONG DAMAI DALAM MENINGKATKAN CITRA BUMI SERPONG DAMAI

ANALISIS KEGIATAN MEDIA RELATIONS
PT BUMI SERPONG DAMAI DALAM
MENINGKATKAN CITRA BUMI SERPONG DAMAI

PROPOSAL SKRIPSI



Diajukan Oleh :

Nama             : Evita Febriyanti Taufan
NIM                 : 15110190462
Konsetrasi   : Public Relations








          JAKARTA­­­
            2017

DAFTAR ISI




























BAB I
PENDAHULUAN

1.1.1     Latar Belakang Masalah

Public Relations atau yang dikenal sebagai Hubungan Masyarakat diketahui juga sebagai orang yang melaksanakan bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan reputasi seseorang atau lembaga dan perusahaan dimata publik. Public Relation adalah proses interaksi dimana Public Relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Public Relations juga memiliki tugas yang besar bagi suatu perusahaan yaitu menjaga citra baik yang dimiliki perusahaan tersebut. Hal ini tidak luput dalam melakukan fungsinya dalam komunikasi seperti manajemen krisis (crisis management), hubungan pelanggan (customer employee), hubungan industry (industry relations), hubungan dengan media (media relations), mediasi, publisitas, menulis pidato, dan guest/visitor relations (Nova, 2011, p.19-40)

Sebagai praktisi Public Relations, berhubungan dengan media sudah merupakan hal yang bukan lagi rahasia umum. Hal ini dikarenakan media dan keberadaan Public Relations yang saling bersinggungan dan membutuhkan satu sama lain, agar berita yang disampaikan dapat tersalurkan ke public atau masyarakat luas Relations tentu tidak bisa menjangkau, sasarannya yang terbagi dan tersebar luas tanpa bantuan media, begitupun sebaliknya dengan media.. Apabila dengan hanya menggunakan komunikasi secara langsung dimana harus memberitahukan beritanya satu per satu ke masyarakat, seorang Public

Dalam suatu manajemen, media massa berguna memperlancar fungsi dan peranannya Public Relations sebagai alat, pendukung dan media kerja sama untuk kepentingan di dalam hal penyampaian pesan, informasi, publikasi dan aktivitas komunikasi Public Relations dengan pihak publik. Munculnya berita di media massa sangat bergantung pada kepiawaian seorang  petugas Public Relations dalam menyiasati media massa. Untuk itu, seorang Public Relations harus mampu menguasai prinsip-prinsip kehumasan dan Media Relations yang baik.

Media Relations adalah aktivitas komunikasi Public Relations untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang. Maka dengan itu, Public Relations dan Media Massa sangat berhubungan satu sama lain. Praktisi PR harus dapat menjaga hubungan baik antar media agar dapat bekerja sama baik antar satu sama lain. Media Relations dalam pelaksanaannya mempunyai hubungan dengan pers dalam arti yang luas. Karena selama ini, pers dikenal memiliki dua pengertian yaitu dalam arti sempit maupun dalam arti yang luas. Arti pers dalam arti sempit yaitu media cetak, namun dalam arti yang luas pers mencakup semua media penyiaran yang ada berupa majalah, televisi, koran, radio, internet dan surat kabar.
           
            Sudibyo (2014) dalam buku Strategi Media Relations menyatakan bahwa humas harus menjaga agar semua hubungan yang terjalin antara stakeholders, perusahaan dan masyarakat dalam pembentukan reputasi maupun citra positif merupakan orientasi utama dalam komunikasi kehumasan. Pentingnya komunikasi dan pemberitaan yang disampaikan ke media juga menunjukkan ke masyarakat tentang reputasi yang baik bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Reputasi juga yang menjadi salah satu faktor penting utama dalam organisasi untuk mempertahankan eksistensi keberadaan organisasi atau pun perusahaan dalam jangka panjang.

PT Bumi Serpong Damai adalah pengembang pembangunan suatu kota
mandiri di atas lahan seluas sekitar 6000 hektar. Sejak tahun 1989 perusahaan tersebut telah mengembangkan Kota Bumi Serpong Damai, yang berada di Kabupaten Serpong di Kabupaten Tangerang dekat Jakarta. Bumi Serpong Damai City merupakan kawasan hunian dan bisnis terpadu yang dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti taman, pusat pendidikan dan hotel. Perusahaan ini merupakan unit dari Grup Sinar Mas, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. PT Bumi Serpong Damai, salah satu pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari Sinar Mas Land, berdiri sejak tahun 1984 untuk membangun kota BSD City yang terletak di sebelah barat daya Jakarta. Dengan luas area kurang separuh dari kota Paris, BSD city merupakan sebuah perencanaan tata area komersil dan bisnis.

Pembangunan BSD CIty bertumpu pada satu hal, bagi orang yang menetap, bekerja dan bersenang-senang di dalamnya. Penghuni kelak akan menikmati berbagai Kenyamanan Hidup Berkualitas dalam rumah yang nyaman, ruang bisnis, dan tempat berbelanja, serta berbagai sarana pendidikan sekaligus berrekreasi dalam satu kota, lingkungannya pun lebih sehat untuk dihuni. Perencanannya didasarkan pada visi komunitas berbasis kota, sehingga dapat dijumpai berbagai perumahan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, kawasan bisnis berteknologi tinggi serta dikelola secara profesisonal, dan tersediannya berbagai fasilitas hiburan dan rekreasi. Sejak tahun 2008, Perusahaan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2011 sebesar 17 triliun

PT Bumi Serpong Damai yang memiliki Visi untuk menjadi pengembang kota mandiri terkemuka dengan membangun kota yang nyaman, dinamis, dan lingkungan yang sehat. Dan misi untuk membangun kota baru yang menyediakan produk pemukiman untuk semua segmen serta produk komersil yang meliputi usaha kecil, mengengah sampai dengan perusahaan besar.
Dan meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan

Pembahasan penelitian yang  diajukan oleh penulis yaitu hasil penelitan yang difokuskan kepada strategi Media Relations sebagai salah satu kegiatan Public Relations dalam mempertahankan citra positif perusahaan yang dipilih, dimana semakin banyaknya persaingan bisnis developer pemukiman. Oleh karena itu, Penulis tertarik untuk mengkaji pelaksanaan strategi Media Relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Bumi Serpong Damai dengan melakukan pendekatan terhadap media massa salah satunya adalah media cetak, yakni menjalin hubungan yang baik dengan beberapa media.

            PT Bumi Serpong Damai memiliki citra positif di mata publik salah satu contohnya dengan di buatnya berita dari media Jakarta Kita dengan judul PT Bumi Serpong Damai Terima Penghargaan Golden Award. PT Bumi Serpong Damai yang diwakili oleh Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe, menerima penghargaan Golden Award di acara “Forbes Indonesia Best of The Best Award” di Jakarta pada hari Jumat 21 Oktober 2016.
Event yang digelar majalah Forbes Indonesia tersebut memilih 50 perusahaan terbaik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berdasarkan kinerja jangka panjang yang gemilang. Perusahaan dalam daftar “Best of the Best” melewati proses penilaian dengan melihat kinerja jangka panjang mereka berdasarkan beberapa metrik seperti pertumbuhan penjualan, laba bersih, dan return on equity. Sehingga, perusahaan yang berhasil masuk dalam daftar merupakan perusahaan yang konsisten dengan kinerja pertumbuhan mereka dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun. Sementara itu, penghargaan Golden Award di berikan kepada perusahaan yang meraih penghargaan ini lima kali berturut-turut dalam lima tahun di ajang “Forbes Indonesia Best of The Best Award”

1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, bahwa untuk meningkatkan citra positif Bumi Serpong Damai peneliti merumuskan masalah peneltian sebagai berikut:

1. Bagaimana proses kegiatan Media Relations yang dilakukan Public Relations PT Bumi Serpong Damai untuk meningkatkan citra positif Bumi Serpong Damai?

1.3       Tujuan Penelitian 
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, bahwa untuk meningkatkan citra positif Bumi Serpong Damai maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses strategi kegiatan Media Relations yang dilakukan Public Relations PT Bumi Serpong Damai untuk meningkatkan citra positif Bumi Serpong Damai.




1.4       Manfaat Penelitian
1.4.1   Manfaat Akademis
Secara akademis hasil penelitian ini dapat memperkaya dan  mengembangkan ilmu komunikasi, serta dapat menambah literatur ilmiah yang berkaitan di bidang Public Relations, yaitu ilmu mengenai Media Relations sehingga dapat bermanfaat dalam pengembangan kualitas dan kuantitas.

1.4.2   Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi Public Relations sebuah perusahaan permukiman  melalui pelaksanaan Strategi Media Relations yang dilakukan Public Relations PT Bumi Serpong Damai.












BAB II
KERANGKA TEORITIS

2.1       Hasil Peneltian Sebelumnya
Penelitian mengenai Media Relations telah banyak dilakukan sebelumnya. Pada bagian ini akan disajikan beberapa penelitian terdahulu yang sejenis dengan penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukan pada penelitian sebelumnya. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan terutama pada teori Media Relations.

Pertama peneliti akan membandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswi Universitas Mercubuana Jakarta Fakultas Ilmu Komunikasi, Nurmalita, pada tahun 2008 yang berjudul “AKTIVITAS HUMAS PT. INTERMATRIX DALAM MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN PERS” Dalam penelitiannya, skripsi ini membahas mengenai media relations yang di jalin antara PT. Intermatrix dengan media. Metode penulisan yang digunakan yaitu metode kualitatif studi kasus dengan pemaparan secara deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Persamaan dari penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu sama-sama mengangkat tema mengenai media relations perusahaan dengan pendekatan kualitatif serta metode pengumpulan data yang sama dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada permasalahan penelitian, subjek, objek, tujuan penelitian dan lokasi penelitian. Permasalahan penelitian yang akan peneliti ambil mengenai mengkaji strategi hubungan Public Relations dengan media dalam meningkatkan citra BSD City pada perusahaan PT Bumi Serpong Damai sedangkan penelitian yang dilakukan Nurmalita yaitu peran Public Relations PT Intermatrix dalam menjalin hubungan dengan Media Pers.
Kedia peneliti membandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sandra Olga, pada tahun 2013  yang berjudul “STRATEGI MEDIA RELATIONS CIPUTRA WORLD SURABAYA DALAM SPECIAL EVENT HALLOWEENATION 2013”. Penelitian Sandra sebelumnya membahas pentingnya rancangan media relations untuk membuat beraneka ragam acara untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya publikasi dengan pelaksanaan yang matang dan terorganisir. Hasil strategi tersebut adalah mengelola relasi, mengembangkan strategi, dan mengembangkan objek yang menjadi data olahan peneliti.

Tabel 1 Penelitian Sebelumnya
No.
Peneliti
Judul
Teori
Metodologi
Hasil Penelitian
1.































Nurmalita
AKTIVITAS HUMAS PT. INTERMATRIX DALAM MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN PERS
Media Relations Theory




Kualitatif, Analisis Isi






Humas PT Intermatrix membina hubungan baik dengan media pers. Agar terus dapat menjaga reputasi yang dimiliki PT Intermatrix. PT Intermatrix menyadari bahwa media memiiki peran penting bagi perusahaannya. Salah satu media yang menjalin hubungan baik dengan PT Intermatrix adalah Kompas.com


 2.


Sandra Olga

STRATEGI MEDIA RELATIONS CIPUTRA WORLD SURABAYA DALAM SPECIAL EVENT HALLOWEENATION 2013
Media Relations Theory
Kualitatif, Analisis Isi


Membahas pentingnya rancangan media relations untuk membuat beraneka ragam acara untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya publikasi dengan pelaksanaan yang matang dan terorganisir. Hasil strategi tersebut adalah mengembangkan strategi, dan mengembangkan objek yang menjadi data olahan peneliti.






2.2       Teori Utama
2.2.1   Media Relations Teory
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap bentuk bentuk media massa memberikan pengaruh yang berarti bagi perusahaan. Liputan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya bagi perusahaan. Aktivitas Public Relations inilah yang menjalin relasi dengan media dan mendapatkan kepercayaan dari liputan media.

Philip Lesly memberikan definisi media relations sebagai hubungan dengan media untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi. Yosal Iriantara mengartikan media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang membina dan  mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi. Tampak bahwa pengertian media relations berdasarkan pada relasi antara individu atau organisasi atau perusahaan dengan media. Sehingga dapat disimpulkan pengertian media relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi atau perusahaan. Dengan demikian, media relations menempati posisi penting dalam pekerjaan seorang Public Relations karena media massa menjadi gawang dan mengontrol informasi yang mengalir ke masyarakat dalam suatu sistem sosial.

1) Fungsi Media Relations
Johnson & Johnson menegaskan bahwa media memiliki peran serta fungsi yang sangat penting bagi perusahaan, diantaranya:
a. Pertama, fungsi media relations dapat meningkatkan citra perusahaan
b. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
c. Meningkatkan point of selling dari produk dan jasa.
d. Membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis.
e. Meningkatkan relasi dari beragam publik, seperti terhadap lembaga pemerintahan, perusahaan-perusahaan, organisasi kemasyarakatan, maupun individu.

Fungsi-fungsi inilah yang menempatkan media relations sebagai bagian dari aktifitas public relations. Bahkan John memberikan perhatian khusus pada posisi media relations. Bahwa Public Relations memiliki tiga tanggung jawab fungsional yaitu:
a. Relasi Eksternal :
Komunikasi yang dijalin dengan kelompok orang-orang di luar perusahaan, konsumen, dealer, supplier, tokoh masyarakat, orang-orang pemerintahan.
b. Relasi Internal :
Komunikasi yang dikembangkan untuk menjaga hubungan optimal antara karyawan, manajer, sekitar pekerja pemegang saham, dan kelompok internal lainnya.
c. Relasi Media :
Komunikasi yang dilakukan perusahaan dengan media massa.
Sehingga dapat disimpulkan pengertian Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi/perusahaan.

Secara sederhana, bila digambarkan arus komunikasi dalam praktik Media Relations  itu akan muncul seperti berikut ini: 

Macintosh HD:Users:evitafebriyantitaufan:Desktop:Teori 1.jpg
Dari gambar tersebut maka Penulis mendefinisikanya, bahwa organisasi/perusahaan  menyampaikan informasi, gagasan atau citra melalui media massa kepada publik.   Sedangkan publik, bisa menyampaikan aspirasi, harapan, keinginan atau informasi melalui  media massa pada organisasi. Namun publik juga bisa menyampaikan secara langsung   melalui saluran komunikasi yang tersedia antara publik dan organisasi. Saluran tersebut   bisa berupa saluran komunikasi formal, seperti layanan Customer Service.   Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa perusahaan menggunakan media massa   sebagai medium penyampai pesan dan pencitraan kepada publik. Semakin banyak akses   yang didapat publik dari media massa berkaitan dengan produk atau layanan yang  diberikan oleh perusahaan, maka diharapkan semakin besar tingkat kepercayaan publik.  Pada akhirnya publik akan memakai produk atau jasa perusahaan yang dipublikasikan  media atau setidaknya publik dapat menjadi saluran kembali yang secara tidak langsung  mempromosikan produk atau jasa kepada komunitasnya melalui word of mouth.   Pada dasarnya, banyak pilihan saluran komunikasi atau media yang bisa dipakai  perusahaan dalam menyampaikan pesan. Dalam kajian komunikasi massa ada empat  saluran komunikasi, yaitu media antarpribadi, media kelompok, media massa, dan media  publik. 

Soleh Sumirat dan Elvinaro Ardito DASAR-DASAR PUBLIK RELATIONS (2003:23) memberikan rincian yang sangat jelas tentang strategi Komunikasi Public Relations dengan media. Strategi komunikasi public relations dengan media tersebut adalah:
a.    By serving the media
Strategi ini adalah strategi dengan memberikan pelayanan kepada media. Pada tataran ini, seorang Public Relations dituntut untuk memberikan pelayanannya kepada media massa, sesuai yang dibutuhkan oleh media massa tersebut. Pelayanan kepada media massa ini dapat berupa menyiapkan jawaban serta memberikan jawaban maupun informasi yang dibutuhkan oleh media massa pada saat saat tertentu, yang berhubungan dengan informasi tentang perusahaan atau institusi tempat mereka berada.
b.    By establishing a reputation for reliability
Strategi yang dilakukan oleh public relations sebagai upaya untuk menegakkan reputasi perusahaan supaya perusahaan tersebut tetap dapat di percaya, untuk membangun kepercayaan masyarakat.
c.    By supplying good copy
Strategi dengan memasok naskah informasi yang baik. Naskah informasi dapat dibuat dalam bentuk artikel berupa opini atau pendapat tentang suatu permasalahan.
d.    By coorperations in providing material
Strategi keempat adalah strategi yang dilakukan dengan kerja sama yang baik dalam menyediakanbahan indormasi. Yang menjadi penekanan dalam strategi ini adalah penghargaan yang tinggi dari seorang public relations kepada media massa, termasuk pekerja media.
e.    By providing verifications facilities
Seorang Public Relations juga harus memikirkan fasilitas yang harus disediakan bagi pekerja-pekerja media. Tujuannya adalah pekerja media merasa nyaman dalam bekerja, yaitu ketika mereka liputan terhadap perusaan tempat public relations itu bekerja.
f.     By building personal relationship with the media.
Strategi ini merupakan strategi yang dilakukan dengan membangun hubungan secara personal antara public relations dengan media massa. Hubungan personal yang baik antara public relations dengan pekerja media diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun keterbukaan dan saling menghormati antar profesi masing-masing.

2.3       Teori Pendukung
2.3.1   Citra
            Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian citra itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian, baik semacam tanda respect dan rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap organisasi atau perusahaan tersebut dilihat sebagai sebuah badan usaha yang dipercaya, professional, dan dapat diandalkan dalam pembentukan pelayanan yang baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:667) Citra adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Sedangkan menurut Linggar dalam Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya (2000:69) bahwa “citra humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya.”

Menurut Frank Jefkins dalam Public Relations (dalam Munandar, 1995:17-19) mengemukakan bahwa ada beberapa jenis citra yang penting untuk diketahui oleh seorang Public Relations.

Jenis-jenis citra tersebut adalah :
1. Citra Bayangan (Mirror Image) adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasinya.
2. Citra Yang Berlaku (Current Image) adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi atau perusahaan.
3. Citra Yang Diharapkan (Wish Image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Biasanya citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada.
4. Citra Perusahaan (Corporate Image)  adalah citra dari suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya saja. Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal positif yang dapat meningkatkan citra suatu perusahaan, antara lain sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang dan lain sebagainya.
5. Citra Majemuk (Multiple Image) adalah Citra ini dapat diterapkan pada semua jenis organisasi atau perusahaan yang memiliki banyak unit dan pegawai (anggota). Masing-masing unit dan individu memiliki perangai dan perilaku tersendiri sehingga secara sengaja atau tidak sengaja, mereka pasti memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.

Tujuan dan Fungsi citra menurut Yulianita (1999:47) adalah :
1.     Menciptakan Public Understanding (pengertian publik)
Pengertian belum berarti persetujuan/ penerimaan, persetujuan belum berarti penerimaan. Dalam hal ini publik memahami organisasi/perusahaan/instansi apakah itu dalam hal produk/jasanya, aktivitas-aktivitasnya, reputasinya, perilaku manajemennya, dan sebagainya.
2.     Public Confidence (adanya kepercayaan publik terhadap organisasi kita)
Publik percaya bahwa hal-hal yang berkaitan dengan organisasi/perusahaan/instansi adalah benar adanya apakah itu dalam hal kualitas produk atau jasanya, aktivitas-aktivitas yang positif,reputasinya baik, perilaku manajemennya dapat diandalkan, dan sebagainya.
3.     Public Support (adanya unsur dukungan dari publik terhadap organisasi kita) baik dalam bentuk material (membeli produk kita) maupun spiritual (dalam bentuk pendapat/ fikiran untuk menunjang keberhasilan perusahaan kita)
4.     Public Cooperation (adanya kerjasama dari publik terhadap organisasi kita) jika ketiga tahapan di atas dapat terlalui maka akan mempermudah adanya kerjasama dari publik yang berkepentingan terhadap organisasi kita guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama.












2.4        Konsep
Text Box: Citra Positif Bsd City
 








































BAB III
METODE PENELITIAN
3.1       Metode Penelitian
Dalam penelitian yang berjudul “ANALISIS KEGIATAN MEDIA RELATIONS PT BUMI SERPONG DAMAI DALAM MENINGKATKAN CITRA BUMI SERPONG DAMAI” peneliti menggunakan metode penelitian yaitu dengan metode kualitatif dimana metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam buku penelitian kualitatif yang dikarang oleh Andi Prastowo (2011) adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Alasan peneliti mengapa menggunakan metode kualitatif karena pengamatan yang akan dilakukan merupakan proses analisis dari suatu variabel.

            Tujuannya adalah membuat gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselediki. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti adalah instrument kunci  

Penulis menggunakan Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif karena penulis mencari sumber informarsi berupa observasi, wawancara, dan dokumen. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) Studi Kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap suatu latar atau satu orang atau subjek atau suatu tempat dokumen atau suatu peristiwa tertentu. Penulis juga ingin menyelidiki berbagai perspektif subjektif para partisipan yang diteliti dengan eksplorasi yang mendalam guna menghasilkan penjelasan yang kaya, terperinci, dan uraian yang menyeluruh. Riset kualitatif bertujuan untuk memperjelas fenomena dengan sedalam-dalamnya. Riset ini tidak memerlukan besarnya populasia atau sampel, disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kualitas  dan bukan banyaknya data  

Menurut Yin dalam buku penelitian kualitatif yang dikarang oleh Ellys Lestari Pambayun mengatakan bahwa sumber data dalam studi kasus dapat menggunakan berbagai sumber data untuk mengungkapkan fakta dibalik kasus yang diteliti sehingga dapat diyakini kebenarannya. Fakta dicapai melalui pengkajian keterhubungan bukti-bukti dari berbagai sumber data sekaligus dokumen, rekaman, observasi, wawancara terbuka, wawancara terfokus, wawancara terstruktur dan survey lapangan. 

Jenis penelitian kualitatif ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mecari dan menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian ini menggunaka metode kualitatif karena mampu menghasilkan uraian yang cukup mendalam tentang bagaimana  kegiatan Media Relations yang dilakukan Public Relations PT Bumi Serpong Damai.

3.2 Tahap Pengumpulan Data
3.2.1   Pengamatan Observasi
            Dalam suatu penelitian, peneliti diwajibkan untuk melakukan sebuah pengamatan atau observasi. Observasi merupakan salah satu teknik atau metode dalam mengumpulkan data untuk keperluan penelitian ilmiah.  Observasi juga memiliki beberapa pengertian lain menurut para ahli. Menurut Prof. Heru, observasi adalah studi yang dilakukan secara sengaja dan sistematis, terarah dan terencana pada tujuan tertentu dengan mengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang terjadi dalam suatu kelompok orang dengan mengacu pada syarat-syarat dan aturan penelitian ilmiah.



3.2.2. Wawancara
            Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan wawancara terhadap pihak PT Bumi Serpong Damai langsung dikantor yang berada di BSD, Tangerang Selatan. Berikut adalah pertanyaan yang sudah disiapkan untuk mewawancarai narasumber:
1.    Siapa nama Bapak/Ibu?
2.    Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di PT Bumi Serpong Damai?
3.    Tugas apa yang Bapak/Ibu Kerjakan dalam pekerjaan ini?
4.    Bagaimana cara PT Bumi Serpong Damai dalam menjaga hubungan baik dengan media massa?
5.    Bagaimana strategi media relations yang dilakukan oleh PT Bumi Serpong Damai mempertahankan citra?
6.    Apa saja bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dijalankan dalam mempertahakan citra PT Bumi Serpong Damai?
7.    Apa faktor kunci keberhasilan hubungan antara PT Bumi Serpong Damai dan media massa?


·         Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.

·         Data Sekunder
            Data sekunder adalah data yang didapat dari buku serta materi tertulis yang  relevan dengan tujuan penelitian. Jika dikaitkan dengan penelitian, maka data  sekunder Penulis peroleh melalui pengumpulan data dari pihak PT Bumi Serpong Damai  (Company Profile), berupa dokumen atau arsip-arsip tertulis lainnya maupun   dokumentasi dan website resmi www.bsdcity.com. Selain itu Penulis juga   menggunakan beberapa buku maupun website yang berkaitan dengan penelitian  Penulis (Studi Pustaka).


3.2.3  Narasumber
Peneliti akan melakukan penelitian ini dengan melibatkan tiga narasumber, diantaranya : Public Relations PT Bumi Serpong Damai, Abiyu Ilham Hafid (Consumen), Media Cetak Tangsel Pos

3.2.4   Unit Analisis
            Unit Analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian atau dapat di artikan sebagai suatu yang berkaitan dengan fokus atau komponen yang di teliti. Unit Analisis dalam penelitian ini adalah Kegiatan Media Relations yang di lakukan Public Relations PT Bumi Serpong Damai.

3.3       Tahap Penarikan Sampel
            Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tahap analisis data dengan menggunakan purposive sampling. Dimana purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Menurut Sugiyono, Pusposive Sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Alasan menggunakan purposive sampling yaitu mengurangi batasan yang mneghalangi peneliti mengambil sampel secara random (acak). Sehingga saat menggunakan purposive sampling, diharapkan kriteria sampel yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukakan.

            Adapun sifat penelitian dari penelitian ini adalah bersifat deskriptif dimana data yang dikumpulkan tidak berbentuk angka tetapi berbentuk kalimat, pernyataan dan kata. Tujuannya agar menggambarkan secara detail dan relatif akurat mengenai topic yang diangkat dalam penelitian ini.


3.4       Fokus Penelitian
Objek Penelitian
Elemen
Evidensi
Teknik Penelitian



ANALISIS KEGIATAN MEDIA RELATIONS PT BUMI SERPONG DAMAI DALAM MENINGKATKAN CITRA BUMI SERPONG DAMAI

Media Relations
a. By serving the media
b. By establishing a reputation for reliability
c. By supplying good copy
d. By coorperations in providing material
e. By providing verifications facilities
f. By building personal relationship with the media.












Citra









a. Pada tataran ini, seorang Public Relations dituntut untuk memberikan pelayanannya kepada media massa.
b. Strategi yang dilakukan oleh public relations
sebagai upaya untuk menegakkan reputasi perusahaan
c. Strategi dengan memasok naskah informasi yang baik.
d. strategi yang dilakukan dengan kerja sama yang baik dalam menyediakanbahan indormasi.
e.  Seorang Public Relations juga harus memikirkan fasilitas yang harus disediakan bagi pekerja-pekerja media.
f.  Strategi ini merupakan strategi yang dilakukan dengan membangun hubungan secara personal antara public relations dengan media massa.

Citra merupakan salah satu pengaruh penting yang harus dimiliki PT Bumi Serpong Damai untuk mendapatkan kepercayaan oleh para konsumen



Observasi Lapangan dan Wawancara






















Observasi Lapangan dan Wawancara







3.5       Tahap Analisis Data dan Reseprentasi Data
            Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang Penulis lakukan adalah sebagai  berikut: 
a. Mulai dari mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh melalui wawancara  mendalam dengan Key Informan dan Informan. 
b. Hasil pengamatan maupun literatur buku kemudian dihubungkan dengan masalah  pokok penelitian, juga faktor-faktor pendukung atau penghambat yang memberikan  pengaruh. 
c. Dari rangkaian analisis tersebut, diungkapkan evaluasi kegiatan yang dilakukan,   ditarik kesimpulan untuk memberikan alternatif jalan ke luar dari permasalahan yang  ada sebagai jawaban dari rumusan masalah. 

3.6 Teknik Keabsahan Data 
Peneliti menggunakan triagulasi sebagai teknik untuk menjawab keabsahan data. “Triagulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian”
·         Triangulasi Data 
Yaitu dengan menggunakan berbagai sumber data, seperti mengumpulkan data  dari perusahaan, hasil observasi, dan hasil wawancara dengan mewawancarai  lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. 

Dari bentuk-bentuk triangulasi di atas yang Penulis gunakan adalah triangulasi data  karena dalam penelitian ini Penulis melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan  metode observasi pada saat wawancara dilakukan.



3.7 Waktu dan Lokasi Penelitian 
Penulis melakukan wawancara dan observasi langsung ke PT Bumi Serpong Damai. Penelitian ini  dilakukan pada awal bulan September sampai dengan akhir bulan Januari. Penelitian dilakukan di Departemen Corporate Communications & Relationship PT Bumi Serpong  Damai. Lokasi kantor yang berada di Kompleks Ruko Golden Road C 26 No. 103A-103, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Tangerang 15322.
























DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, M, A. Oemi. Dasar-dasar Public Relations, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001.

Sumirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. Dasar-dasar Publik Relations,  Gramedia Widiasarana, Jakarta, 2003.

Prastowo, Andi. Penelitian kualitatif, Ar-ruz Media, Yogyakarta, 2011.

Ellys, Lestari, Pambayun. One Stop Qualitative  Research Methodology In Communication, Lentera Ilmu Cendekia, Jakarta, 2013

Sudibyo, Strategi Media Relations, Gramedia, Ja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI MEDIA SOSIAL SEBAGAI PUBLIC RELATIONS TOOLS : STUDI PADA GARUDA INDONESIA DAN KEMENTRIAN KEUANGAN RI

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.MECCAYA DALAM MENANGGAPI KRISIS AKIBAT PEMALSUAN SALEP KULIT 88 DI JAKARTA